7 Cara Mengecat Ulang Furniture Bekas agar Tampak Baru dengan Cat Kayu Water Based

  • By Biovarnish - 18 Juni 2025 - 02:11:52

 

Memiliki furniture bekas di rumah? Jangan langsung dibuang. Furniture bekas menyimpan banyak kenangan dan cerita dibaliknya, sayang jika dibuang begitu saja. Jika diperbaiki, furniture ini bisa lebih kokoh dan awet hingga puluhan tahun mendatang. Furniture bekas mungkin tampak kusam, pudar, bahkan catnya mulai retak. Namun, itu semua bisa Anda atasi dengan menerapkan 7 cara mengecat ulang furniture bekas berikut ini.

1. Bersihkan Permukaan dari Kotoran, Debu, dan Minyak


Furniture bekas sering kali sudah tampak kusam, berdebu dan penuh noda. Sebelum mulai mengecat, bersihkan terlebih dahulu. Apalagi jika terdapat noda minyak yang terasa licin. Minyak ini bisa menghalangi cat untuk menempel.

Bersihkan menggunakan kain yang halus. Jika kotoran sulit diangkat, Anda boleh membersihkannya dengan sabun. Tapi bahan sabun yang dipakai harus aman dan tidak mengancung zat kimia yang mengikis kayu.

Permukaan wajib bersih agar cat kayu water based dapat menempel dengan baik. Setelah dibersihkan, biarkan furniture kering total sebelum melangkah ke tahap pengecatan.

Membersihkan juga membantu Anda memeriksa dan menilai kondisi kayu. Kadang, bagian yang tampak kusam justru masih kuat dan layak dipakai bertahun-tahun lagi. Maka dari itu, tahap ini sangat menentukan arah renovasi Anda selanjutnya.

2. Lepas Bagian yang Tidak Perlu Dicat (Handle, Engsel)


Langkah berikutnya, lepas semua bagian logam seperti handle, engsel, atau roda agar proses pengecatan lebih mudah dan hasilnya lebih rapi. Jika tidak memungkinkan dilepas, lindungi dengan masking tape.

Melepas aksesori juga memberi Anda kesempatan untuk membersihkannya atau menggantinya dengan model baru. Hal kecil seperti mengganti handle lama dengan desain minimalis bisa membuat furniture terasa modern dan tampil baru.

3. Ampelas Lapisan Lama untuk Membuka Pori Kayu


Gunakan amplas (grit 180-240) untuk meratakan dan menghilangkan lapisan cat lama dari permukaan kayu. Pengamplasan membantu membuka pori kayu sehingga cat kayu water based dapat meresap dan menempel lebih baik.

Lakukan amplas secara searah serat kayu supaya hasilnya lebih bersih dan tidak merusak tekstur alaminya. Setelah selesai, bersihkan debu amplas dengan kain kering atau vacuum.

Jika furniture Anda memiliki detail ukiran atau lengkungan, gunakan amplas spons atau sikat kawat halus untuk area yang sulit terjangkau. Proses ini memang memakan waktu, tapi hasil akhirnya akan jauh lebih halus dan presisi.

4. Gunakan Dempul Water Based untuk Lubang atau Retakan


Pada furniture bekas, kadang kita menemui cacat permukaan kayu seperti lubang paku, goresan, atau retakan kecil.

Atasi dan tutup celah ini menggunakan dempul. Pilih produk yang sesuai warna kayu atau sesuaikan dengan warna wood stain yang akan dipilih.

Misalnya, dempul berwarna ramin untuk pengecatan terang. Sementara, untuk varian lain yaitu ada warna jati.

Aplikasikan dengan spatula, ratakan, lalu diamkan hingga kering. Setelah itu, amplas ringan untuk memastikan permukaan benar-benar halus.

5. Aplikasikan Liquid Stain Water Based dengan Merata


Selanjutnya, Anda bisa mulai pengecatan menggunakan liquid stain atau wood stain. Sebaiknya pilih jenis yang water based. Produk ini akan menampilkan warna alami sekaligus menonjolkan serat kayu.

Untuk jenis "liquid stain", aplikasinya menggunakan alat semprot. Jika Anda ingin menggunakan alat aplikasi berupa kuas atau kain katun, Anda bisa memilih produk "wood stain".

Gunakan kuas busa atau kain katun, dan aplikasikan searah serat kayu. Hindari lapisan tebal, cukup satu atau dua kali pengulangan untuk hasil optimal. Biarkan stain mengering sepenuhnya.

Liquid stain water based juga menciptakan nuansa natural yang elegan. Tidak hanya sekadar memberi warna, tapi juga mempertahankan identitas asli kayu. Warna seperti walnut brown sangat diminati karena cocok dengan tren interior rumah saat ini.

6. Lapisi dengan Sanding Sealer agar Permukaan Halus dan Rata


Sanding sealer berfungsi menutup pori-pori kayu, meratakan, memperhalus dan mempertajam warna stain. Aplikasikan tipis dan merata menggunakan kuas atau semprotan.

Setelah kering, amplas kembali secara ambang dan ringan menggunakan grit 400 untuk menghilangkan bulu kayu atau tekstur kasar. Langkah ini sangat penting untuk menghasilkan finishing yang halus saat disentuh.

7. Lindungi dengan Clear Coat Water Based


Tahap terakhir adalah melapisi furniture dengan clear coat transparan. Lapisan ini akan melindungi stain dari goresan, lembap, dan paparan sinar matahari.

Anda juga bisa menyesuaikan tampilan akhir dengan gaya dekorasi dan selera. Tampilan ewah bisa memilih varian glossy. Sementara, untuk tampilan yang lebih minimalis bisa memakai matte.

Aplikasikan dua kali, biarkan kering, lalu amplas ambang di antara dua lapisan tersebut agar hasil lebih kuat dan merata.

Gunakan kuas busa atau kuas sintetis dengan serat halus agar lapisan clear coat menyebar rata tanpa gelembung. Untuk hasil maksimal, lakukan pengecatan dalam ruangan yang bersih dan tidak lembap. Biarkan lapisan akhir mengering sebelum digunakan.


Kenapa Harus Cat Water Based Ramah Lingkungan?


Cat kayu water based semakin diminati karena jauh lebih aman untuk lingkungan dan kesehatan. Kandungan VOC-nya rendah, tidak menimbulkan bau menyengat, dan tidak memerlukan thinner.

Selain itu, cat ini cepat kering dan tidak mudah menguning seiring waktu. Bagi keluarga dengan anak-anak atau hewan peliharaan, sebaik gunakan cat water based.

Beberapa produk lokal bahkan telah mengantongi sertifikat aman untuk penggunaan indoor.

Baca juga : Ini Solusi Finishing Kayu Tanpa Bau untuk Ruangan Tertutup

Inspirasi Proyek Meja Bekas Jadi Sorotan


Tidak perlu beli baru. Meja kopi lawas, rak buku yang usang, atau lemari kecil warisan bisa diubah menjadi sorotan di ruangan Anda.

Cukup dengan teknik yang tepat dan cat water based berkualitas, furniture yang dulu ingin dibuang bisa kembali jadi kebanggaan.

Proyek pengecatan furniture bekas ini dapat Anda bagikan melalui social media. Tren ini sangat menginspirasi sekaligus turut menjaga bumi dengan mengurangi limbah furniture.

Hobi ini juga bisa Anda jadikan peluang bisnis. Banyak pembeli kini tertarik pada furniture upcycle yang tampil unik, ramah lingkungan, dan punya cerita.

Bahkan, beberapa pelaku UMKM mulai membuka jasa perbaikan furniture bekas atau menjual kembali hasil upcycle. Jika dikerjakan dengan konsisten dan memiliki gaya yang khas, aktivitas ini bisa berkembang jadi peluang bisnis rumahan yang menjanjikan.

Jangan lupa dokumentasikan proses sebelum dan sesudah. Banyak pembaca membagikannya di media sosial. Selain menyenangkan, ini bisa jadi cara berbagi inspirasi untuk orang lain yang ingin mencoba hal serupa.

Baca juga : 5 Tahap Finishing Kayu Natural dengan Cat Water Based agar Hasil Maksimal

Wujudkan Tampilan Baru dengan Mengecat Ulang Furniture Bekas


Banyak orang memiliki kursi kayu peninggalan orang tua yang warnanya sudah mulai pudar. Daripada dibuang, Anda bisa mengecat ulang untuk mempertahankan kenangan sekaligus membuatnya kembali baru.

Setelah Anda sukses mengecat ulang satu furniture, tidak ada salahnya mencoba proyek lainnya. Mulai dari bangku kayu di teras hingga rak dapur.

Mengecat ulang furniture bekas akan mempercantik rumah. Dengan memilih cat kayu water based yang ramah lingkungan, Anda bisa menjaga kesehatan keluarga, sekaligus turut menjaga bumi dari pencemaran limbah kimia.

Kini saatnya membuka gudang, memilih furniture bekas, dan mulai proyek pengecatan ulang yang menyenangkan.

Untuk pemesanan Biovarnish dan informasi lebih lanjut, silahkan klik banner di bawah ini.

Chat via WhatsApp