7 Tips Mengaplikasikan Cat Transparan Kayu untuk Hiasan Kayu Bekas

  • By Biovarnish - 20 April 2020 - 10:33:46

 

Kayu bekas adalah objek yang sangat menarik ketika diolah menjadi sebuah hiasan atau dekorasi ruangan. Ada begitu banyak kayu bekas pabrik yang bisa dimanfaatkan dengan diolah kemudian dijual untuk mendapat keuntungan sekaligus mengurangi limbah kayu. Dengan kreatifitas limbah kayu akan berubah menjadi bentuk yang sangat berharga.

Kuncinya bukan terletak pada kreativitas saja tetapi juga saat melakukan finishing. Misalnya saja kayu jati belanda atau potongan kayu bekas pabrik yang disusun menjadi rak dinding. Bisa juga digunakan menjadi cup lampu, namun tampilannya yang pucat dan warna yang beragam akan membuat hiasan belum sempurna.

Finishing pun tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Karena terdiri dari berbagai macam jenis kayu maka pori yang dimiliki pun berbeda-beda ukurannya. Alasan inilah yang membuat hasil finishing akan tidak merata. Untuk itu penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana teknik finishing yang benar.

Ditambah lagi, bahan finishing yang tepat akan meningkatkan keindahan tampilan hiasan kayu yang berasal dari kumpulan berbagai jenis serat alam ini. Bagaimana cara mudahnya? Anda bisa mengikuti ketujuh tips mudah berikut ini.

Tips 1. Membersihkan Kayu Bekas dengan Benar


Bukan hanya teknik mengecat, proses pengecatan itu sendiri menjadi sangat penting bahkan dimulai ketika hiasan kayu dibersihkan. Proses membersihkan yang benar akan menghilangkan kotoran yang menempel. Apalagi jika sebelumnya kayu pernah digunakan sebagai furniture.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat membersihkan kayu bekas. Pertama adanya paku yang menempel. Paku akan merusak tampilan transparan karena mampu menyebarkan karat. Untuk menghilangkan paku, Anda harus menghilangkannya dengan hati-hati dan pastikan tidak menimbulkan kerusakan yang melebar.

Kedua adalah bagian kayu yang retak. Retakan bisa muncul karena proses menghilangkan paku yang salah. Apabila retak sebaiknya bersihkan hingga bagian dalamnya menggunakan kuas. Jika retakan masih tidak terlalu dalam maka kayu dapat digunakan.

Cara membersihkan kayu bekas sebaiknya menggunakan lap kering yang dibasahi. Semua debu halus dan kotoran akan terangkat. Jika Anda terdapat kotoran yang menempel keras, bisa juga menggunakan scrape untuk membersihkannya. Pastikan tak ada kotoran atau paku yang masih menempel.

Tips 2. Menghilangkan Lapisan Coating Lama


Semua kotoran sudah dihilangkan, tips ini bisa dilakukan jika Anda menggunakan kayu bekas yang pernah di finishing. Lapisan coating lama, baik itu cat solid atau pernis harus dibersihkan terlebih dahulu. Jika tidak lapisan cat transparan yang baru tidak akan menempel.

Jika permukaannya hanya dilapisi pernis dan tidak ada warna yang belang, maka Anda bisa langsung mengamplasnya. Namun jika dilapisi oleh cat solid yang mulai usang Anda bisa menghilangkannya dengan thinner atau bahan kimia penghilang cat khusus. Cara aplikasinya mudah, Anda juga harus memperhatikan perlindungan diri dengan menggunakan masker dan sarung tangan.

Tuangkan thinner ke permukaan kayu bekas, kemudian tunggu beberapa saat supaya cat mengelupas. Bagian tersebut bisa dibersihkan menggunakan scrape, keruk cat hingga menghilang dari permukaan kayu. Jangan lupa untuk membuang cat tersendiri karena banyak kandungan bahan kimia berbahaya di dalamnya.

Tips 3. Proses Pengamplasan yang Tepat


Kayu boleh saja sudah bersih, bebas rayap dan retakan namun persiapan masih belum selesai. Anda harus mengamplas permukaannya untuk mempersiapkannya dalam finishing. Hasil finishing terbaik selalu terkait dengan permukaannya yang halus dan merata. Tekstur ini bisa diperoleh jika Anda mengamplas permukaan hiasan kayu dengan benar.

 

Pada saat mengamplas, kertas amplas pertama kali ditentukan dengan tingkat kasar kayu. Jika kayu memiliki permukaan yang sangat kasar, akan lebih baik jika Anda menggunakan kertas yang kasar yaitu bernomor rendah seperti 180 atau 150. Perhatikan juga, apabila pasir amplas sudah mulai habis Anda harus menggantinya dengan yang baru.

Proses pengamplasan bisa dimulai dengan searah serat. Anda bisa memanfaatkan balok kayu supaya hasilnya merata. Untuk kertas amplas terakhir yang digunakan bisa menggunakan nomor 220. Pastikan Anda sesekali menyentuh permukaan kayu untuk memastikan bahwa sudah benar-benar halus.

Debu bekas pengamplasan harus dibersihkan, bisa menggunakan mesin vakum atau kain microfiber yang dibasahi. Cara menggunakan kain lebih efektif karena mudah dan akan mengangkat debu halus dengan maksimal.

Tips 4. Memberikan Bahan Anti Rayap Pada Kayu


Karena menggunakan kayu bekas, maka kualitas kayu yang dimiliki juga berbeda-beda. Oleh karena itu penting sekali untuk memberikan bahan anti rayap pada kayu sebelum di finishing. Hiasan kayu adalah material yang lebih rentan terkena rayap apalagi jika nanti jarang diperhatikan atau dirawat. Memberikan bahan anti rayap adalah langkah awal pengawetannya.

Anda bisa menggunakan Biocide Insecticide yang dicampur dengan air. Kemudian dikuaskan ke seluruh permukaan kayu satu hari sebelumnya. Kayu bekas bisa dijemur supaya bahan menyerap dan mencegah rayap. Setelah kayu kering barulah siap di finishing, jadi akan lebih baik Anda melakukannya satu hari sebelumnya.

Bahan anti rayap ini bukan hanya memberikan proteksi tetapi juga untuk menghilangkan rayap. Kualitas kayu bekas tentu saja berbeda-beda ada yang telah dirusak oleh rayap pada bagian dalamnya, namun ada juga yang tidak. Lebih baik jika memberikan bahan pengawet ini supaya rayap di dalam kayu semuanya mati dan tidak berkembang biak lagi.

Tips 5. Mengaplikasikan Sanding Sealer Sebelum Dicat


Saatnya mengecat, semua kayu memiliki pori yang berbeda. Untuk menyamakan permukaan pori maka Anda harus menggunakan Biovarnish sanding sealer. Bahan ini berfungsi untuk menutup pori secara merata kemudian mempermudah pernis menempel di atasnya.

Warna sanding sealer transparan sehingga Anda akan mendapatkan hasil yang diinginkan. Proses aplikasinya pun cukup mudah yaitu sebagai berikut ini.

  1. Larutkan Biovarnish sanding sealer dengan air, kemudian kuas ke permukaan kayu bekas.

  2. Diamkan sanding sealer supaya mengering tanpa dijemur selama 60 menit.

  3. Amplas permukaannya secara ambang. Anda bisa mengamplasnya dengan kertas nomor 400.

  4. Bersihkan debu amplas dan pori kayu sudah selesai dilapisi sanding sealer.


Tips 6. Cara Menggunakan Cat Kayu Transparan


Memberikan cat kayu transparan atau yang lebih dikenali pernis adalah langkah fishing terakhir. Anda bisa menggunakan Biovarnish clear coat matte atau gloss sesuai dengan keinginan. Proses aplikasinya pun begitu mudah yaitu sebagai berikut ini.

  1. Larutkan Biovarnish clear coat dengan air perbandingan 2:1.

  2. Kuas ke permukaan kayu dan pastikan searah serat.

  3. Keringkan hiasan kayu selama semalaman, Anda bisa menyimpan di ruang yang kering.


Hasil finishing bisa Anda lihat di hari berikutnya. Anda bisa mengulangi aplikasi jika ingin membuat coating memberikan lapisan yang lebih tebal tetapi tidak akan mempengaruhi tingkat glossynya.

Tips 7. Perawatan Hiasan Dinding Kayu


Langkah terakhir adalah perawatan hiasan dinding. Bagi Anda yang memilih untuk memberikan tampilan gloss bisa melanjutkannya dengan langkah ini. Gunakan bahan poles yaitu Biopolish Linseed Oil yang digosok ke permukaan hiasan kayu setiap satu bulan sekali.

Melalui bahan poles, hiasan kayu akan lebih terlindungi sekaligus mencerahkan warna nya kembali seperti baru saja selesai finishing.