Cara Menutup Pori Serat Kayu MDF dengan Sanding Sealer dengan Kuas

  • By Biovarnish - 08 Juni 2020 - 16:51:50

 

MDF atau medium density fiberboard adalah salah satu jenis kayu buatan yang kini cenderung lebih banyak dipilih dalam pembuatan furniture. Material ini dilapisi dengan veneer pada bagian permukaannya sehingga teksturnya seperti kayu. Walaupun tidak memiliki pori layaknya kayu solid, namun tetap terlihat serat dari kayu.

Keindangan dari kayu MDF memang tidak bisa mengalahkan kayu solid, karena harganya yang murah material ini cukup baik dijadikan alternatif. Supaya tampak lebih apik lagi Anda bisa melapisinya dengan lapisan coating seperti pernis. Ingat juga bahwa untuk mendapatkan hasil yang halus bukan cuma pernis yang perlu diaplikasikan.

Ada rangkaian produk yang dibutuhkan mulai dari filler hingga pernis. Apa saja produk yang bisa digunakan untuk menutup permukaan MDF? Bagaimana Anda bisa melakukannya? Semua cara mudahnya akan dijelaskan disini, jadi baca sampai akhir.

Rangkaian Produk yang Dibutuhkan untuk Menutup Permukaan MDF


Walaupun tak memiliki pori yang fungsinya menyerap kelembaban, MDF tetap membutuhkan perlindungan. Lapisan veneer yang tipis membutuhkan perlindungan supaya tak mudah tergores dan mengelupas. Oleh karena itu penting sekali mengetahui rangkaian produk apa saja yang harus digunakan.

Secara umum ada empat lapisan yang dibutuhkan, jika Anda menggunakan produk Biovarnish telah tersedia satu seri yang tinggal diaplikasikan. Berikut ini masing-masing lapisan yang dibutuhkan.

Lapisan Base Coat


Base coat atau lapisan dasar ini jika pada kayu solid fungsinya untuk menutup pori kayu. Namun karena veneer tidak berpori maka fungsinya lebih ke menghaluskan permukaannya. Veneer memiliki tekstur kayu karena terbuat dari lembaran kayu yang dipotong sangat tipis. Karena tidak halus, maka Anda perlu wood filler sebagai lapisan dasarnya.

Disini Anda bisa menggunakan Biovarnish wood filler sebagai lapisan dasar. Wood filler Biovarnish tersedia dalam empat warna yang bisa disesuaikan dengan hasil akhir. Baik itu warna jati, mahogany, ramin dan juga sungkai.

Lapisan Stain


Jika hanya dilapisi dengan wood filler saja, warna dari MDF akan pucat. Biasanya warna-warna asli kayu MDF sendiri pucat dan tidak terlalu menarik. Maka perlu bantuan dari wood stain yang mampu menduplikasi warna kayu asli. Ada berbagai jenis warna asli yang bisa dipilih.

Anda bisa menggunakan Biovarnish liquid stain sebagai lapisan kedua pada MDF setelah wood filler. Untuk mendapatkan warna yang sempurna, gunakan liquid stain hingga beberapa lapisan. Tapi ingat, semakin banyak warnanya maka hasilnya akan semakin gelap. Setiap lapisan harus dibuat sangat tipis supaya warnanya merata.

Lapisan Sealer


Sealer adalah lapisan pengunci yang akan merekatkan antara stain dan pernis sebagai lapisan terakhir. Warna dari sealer atau sanding sealer ini transparan sehingga tidak akan mengunci warna stain lebih awet dan semakin tajam. Melalui sanding sealer juga pernis akan lebih mudah diaplikasikan.

Gunakanlah Biovarnish sanding sealer yang mudah diaplikasikan. Biovarnish sanding sealer memiliki warna sangat transparan karena menggunakan air sebagai bahan pelarutnya. Anda akan mendapatkan hasil sempurna yang halus.

Lapisan Pernis


Pernis adalah lapisan terakhir yang akan membentuk lapisan film pelindung. Jika Anda ingin meletakan furniture kayu MDF di teras rumah, maka pernis akan bekerja melindunginya. Semua kerusakan akibat suhu udara hingga goresan akan mengenai pernis terlebih dahulu dan tak langsung ke permukaan kayu.

Pada produk Biovarnish, pernis yang digunakan adalah clear coat. Anda bisa memilih clear coat dengan hasil matte atau gloss sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Usahakan untuk menggunakan clear coat gloss untuk furniture MDF yang sering digunakan supaya lebih awet.

Mengapa Harus Menggunakan Rangkaian Produk Biovarnish untuk MDF?


Apa alasan Anda harus menggunakan Biovarnish sebagai finishing yang menutup serat MDF? Ada banyak alasannya. Jika dilihat dari segi keamanan lingkungan, MDF merupakan bahan yang sudah mengandung solvent. Pengaruh ini muncul karena kandungan bahan perekat pada MDF. Jika bahan lem sudah berbahaya, apakah Anda juga akan menggunakan cat dengan pelarut solvent? Tentu saja tidak.

Demi keamanan lingkungan, akan lebih baik untuk menyegel lem yang berbahaya dalam MDF dengan bahan finishing yang aman. Biovarnish adalah produk aman karena semua pelarut yang digunakan hanyalah air.

Berkat pelarut air juga Anda tak perlu mengeluarkan banyak uang dalam tahapan finishingnya. Tak perlu lagi membeli thinner dalam jumlah banyak yang mudah menguap ini. Cukup dengan air bersih sebagai bahan larutan cat maka MDF bisa di finishing dengan sempurna.

Beberapa kelebihan lainnya adalah sebagai berikut ini:

  • Memberikan perlindungan dari jamur, sinar uv dan rayap


Sebagai lapisan pelindung tentu ada beberapa perlindungan yang wajib diberikan. Diantaranya adalah melindungi dari serangan jamur, rayap dan sinar uv. Baik jamur dan rayap bisa muncul karena kelembaban. Jika dibiarkan akan membuat MDF semakin keropos.

Sedangkan sinar uv muncul karena dibawa oleh sinar matahari yang mengakibatkan warna stain luntur. Biovarnish clear coat akan melindungi supaya warna dari stain tetap bertahan lama pada MDF.

  • Tingkat keawetan tinggi dengan tampilan sempurna


Kelebihan dari perlindungan akan menunjang keawetan dari furniture dari kayu MDF. Karena tahan rayap, jamur dan juga sinar uv maka permukaan akan tampak selalu baru. Ditambah lagi dengan lapisan coating yang fleksibel membuat cat tidak mudah mengelupas walaupun sering terkena perubahan cuaca.

Cat akan memuai dan menyusut sesuai dengan perubahan bentuk MDF akibat perubahan cuaca. Jadi lapisannya tetap keras dan melindungi secara maksimal.

  • Proses aplikasi cepat dengan hasil halus


Ingin mendapatkan tampilan yang halus? Jika Anda menggunakan keempat produk tersebut maka dapat dipastikan hasilnya sempurna. Selain itu proses aplikasi semakin efektif dan efisien dengan menggunakan kuas berbulu nilon. Hasilnya bebas brush mark walaupun pemula sekalipun yang mengaplikasikannya.

Untuk proses pengeringan tak perlu dijemur langsung di bawah sinar matahari. Cukup diangin-anginkan dalam ruangan akan membuat cat mengering sempurna. Waktu yang dibutuhkan untuk kering bahkan hanya 60 menit saja.

Cara Mengaplikasikan Biovarnish pada MDF


Dilihat dari proses aplikasinya Anda tak perlu berpikir panjang untuk melakukannya sendiri. Adapun langkah aplikasi yang bisa diikuti adalah sebagai berikut ini:

  1. Haluskan permukaan MDF dengan di amplas dan bersihkan debunya.

  2. Aplikasikan Biovarnish wood filler merata dengan scrape, tunggu 20 menit supaya kering. Amplas dengan amplas 240 hingga menjadi halus.

  3. Larutkan Biovarnish liquid stain kemudian kuaskan ke seluruh permukaan kayu. Biarkan kering dan amplas ambang dengan amplas 400. Ulangi hingga warna berubah menjadi tajam.

  4. Campurkan Biovarnish sanding sealer dengan air, kuas ke seluruh permukaan kayu searah serat MDF. Diamkan 60 menit dan amplas ambang.

  5. Campurkan Biovarnish clear coat dengan air, kuaskan ke seluruh permukaan kayu searah serat. Tunggu selama 24 jam supaya cat mengering dengan sempurna.