Ingin Hasil Awet? Ini Tips Mengecat Lis Kayu agar Tidak Mengelupas

  • By Biovarnish - 20 Mei 2025 - 07:02:20

 

Mengecat lis kayu agar tidak mengelupas butuh teknik yang tepat. Lis kayu memiliki permukaan yang sepit, kecil, bersiku dan penuh lekukan. Ini membuatnya sulit dicat, bahkan sering kali ada bagian yang terlewat.

Jika pengecatan tidak optimal, maka hasilnya akan cepat mengelupas. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Dengan tips berikut ini, hasil pengecatan lis kayu akan tetap kuat dan tahan lama.

Cat Lis Kayu Sering Mengelupas? Ini Penyebabnya


Lis kayu berukuran kecil dan sering kali penuh lekukan. Permukaannya sempit dan posisinya berada di area yang rawan terkena gesekan atau kelembapan, seperti di dekat lantai atau jendela.

Karakter ini membuatnya sulit dicat secara merata. Akibatnya, banyak bagian yang tidak tertutup cat, dan berisiko mengelupas.

Selain itu, lis sering terkena debu, tangan, atau alat pembersih. Apabila lis langsung dicat sebelum dibersihkan maka akan cepat mengelupas.

Tips Mengecat Lis Kayu agar Tidak Mudah Mengelupas


1. Cat Lis Saat Masih Terlepas, Bukan Setelah Terpasang


Sebaiknya, pengecatan dilakukan sebelum lis terpasang. Dengan cara ini, seluruh permukaan, termasuk sisi dalam dan belakang, bisa terlapisi cat secara merata.

Anda juga bisa mengatur posisi lis dengan bebas, sehingga hasil pengecatan lebih presisi dan tidak terhalang oleh dinding atau lantai.

2. Gunakan Lem Kayu Berkualitas agar Tidak Bergeser dan Retak


Lis yang ditempel menggunakan lem kurang berkualitas berisiko bergeser atau mengalami retak. Retakan ini, meskipun kecil, bisa menyebabkan cat di sekitarnya ikut terkelupas.

Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan lem kayu yang memiliki daya rekat tinggi dan tahan terhadap perubahan suhu.

3. Potong Ujung Lis dengan Sudut Presisi Sebelum Mengecat


Sambungan lis yang tidak presisi bisa meninggalkan celah kecil yang akan menyerap udara atau kelembapan.

Hal ini sering memicu kerusakan dari dalam, yang membuat cat mengelupas meskipun permukaannya terlihat baik.

Potong ujung lis pada sudut yang sesuai. Umumnya sekitar 45 derajat. Dengan demikan, Anda bisa menciptakan sambungan yang rapat.

4. Pilih Cat Berkualitas Baik


Tidak semua cat cocok untuk lis kayu. Anda membutuhkan cat yang lentur, dan mampu melekat kuat.

Cat kayu Biovarnish menjadi pilihan ideal karena lebih aman untuk interior, cepat kering, dan tidak menimbulkan bau tajam.

Biovarnish juga menyediakan produk lengkap mulai dari wood filler, wood stain, sanding sealer, hingga clear coat. Praktis dan mudah digunakan.

5. Bersihkan Debu Amplas Sebelum Pengecatan Tiap Lapisan


Setiap proses pengamplasan akan menghasilkan debu halus yang jika tidak dibersihkan, akan menghambat daya lekat cat.

Gunakan kain microfiber atau kuas bersih untuk memastikan permukaan lis benar-benar bebas dari debu. Meski terdengar sederhana, ini lah yang akan mempengaruhi kelekatan lapisan cat.

6. Keringkan Cat di Ruangan yang Stabil


Meskipun mempercepat proses, pengeringan menggunakan panas langsung bisa membuat cat mengeras di permukaan tapi belum kering sempurna di bagian dalam.

Ini memicu keretakan yang tidak langsung terlihat. Biarkan lis kering pada kondisi yang ideal.

7. Tambahkan Lapisan Pelindung


Lis kayu sering mengalami gesekan dengan alat pembersih, tangan, atau debu. Oleh karena itu, tambahkan clear coat untuk memberikan perlindungan ekstra.

Produk seperti Biovarnish Clear Coat sangat direkomendasikan karena kuat melindungi dan mempercantik tampilan, baik dengan hasil matte maupun glossy sesuai kebutuhan interior Anda.

8. Jangan Langsung Ditempel ke Tembok Setelah Dicat


Salah satu kesalahan yang sering terjadi dalam proses finishing lis kayu adalah memasangnya terlalu cepat setelah pengecatan.

Cat yang belum sepenuhnya kering bisa menyebabkan cat menempel ke dinding atau permukaan sekitarnya.

Ketika lis dipasang saat masih setengah kering, tekanan atau pergeseran kecil saja dapat membuatnya terkelupas, terutama di bagian sisi atau belakang.

Karena itu, sangat disarankan untuk menunggu minimal 24 jam setelah lapisan terakhir cat diterapkan.

Idealnya, lis diletakkan dalam posisi datar, di tempat bersih dan berventilasi baik agar lapisan benar-benar kering menyeluruh.

9. Gunakan Masking Tape saat Mengecat di Area Sekitar Lis


Jika lis sudah terpasang dan Anda perlu melakukan pengecatan ulang, solusinya bisa menggunakan masking tape.

Penutup ini berfungsi sebagai pelindung area sekitar lis, seperti tembok atau lantai, dari cipratan dan olesan cat.

Fungsinya agar tetap rapi dan melindungi lapisan cat yang ada. Saat proses pengecatan, gesekan alat atau kain bisa saja mengenai cat.

Dengan masking tape, Anda bisa memastikan tidak ada bagian cat yang tergesek atau terangkat secara tidak sengaja.

Pastikan untuk melepas masking tape setelah cat mengering sentuh, tetapi belum sepenuhnya mengeras, agar tidak merusak tepi lapisan cat yang baru diaplikasikan.

10. Gunakan Produk Satu dari Produsen yang Sama


Sebaiknya gunakan rangkaian produk finishing dari produsen yang sama. Setiap produsen cat memiliki formulasi kimia yang saling mendukung antarproduk.

Menggabungkan produk dari berbagai merek yang belum tentu kompatibel, dapat membuat daya lekatnya kurang lekat.

Sebagai contoh, Biovarnish menyediakan mulai dari wood filler, wood stain, sanding sealer, hingga clear coat, yang semuanya berbasis air.

Dengan demikian, risiko cat mengelupas atau hasil yang tidak merata bisa diminimalisir. Untuk hasil terbaik, gunakan seluruh tahap finishing dari satu lini produk.


11. Simpan Lis yang Sudah Dicat di Tempat Bebas Debu


Setelah pengecatan selesai, penting untuk tidak langsung memasang atau menumpuk lis. Biarkan lis disimpan di tempat yang datar, bersih, dan bebas debu.

Kenapa ini penting? Karena debu, serat kain, atau bahkan serangga kecil bisa menempel pada lapisan cat yang belum benar-benar kering sempurna.

Jika partikel-partikel ini menempel di permukaan, selain mengganggu penampilan akhir, mereka juga bisa melemahkan daya rekat lapisan cat berikutnya.

Lebih baik mencegah daripada harus melakukan perbaikan ulang hanya karena satu butir debu kecil.

Letakkan lis di atas alas bersih seperti kertas kraft atau kain halus, dan hindari meletakkannya di area terbuka yang tidak terkontrol. Simpan dengan teliti.

Baca juga : 7 Cara Memilih Wood Stain yang Tepat untuk Kayu Jati, Hasil Indah Natural

Hindari Cek Daya Rekat dengan Menggores Kuku


Setelah proses pengecatan selesai, banyak orang tergoda untuk menguji kekuatan cat dengan menggoresnya menggunakan kuku.

Padahal, ini justru bisa merusak lapisan yang belum sepenuhnya kering. Perlu Anda ketahui, lama kering tergantung kondisi lingkungan.

Daripada menguji kekuatan dengan sentuhan fisik, cukup biarkan lis diletakkan di tempat aman hingga lapisan cat benar-benar stabil.

Ini akan menjaga hasil finishing tetap maksimal.

Baca juga : Ingin Kayu Awet? Ini Cara Mengaplikasikan Clear Coat yang Benar

Mengecat Lis Kayu dengan Teknik yang Tepat


Tips mengecat lis kayu agar tidak mudah mengelupas sebenarnya cukup mudah.

Mulai dari persiapan permukaan, pemotongan presisi, hingga pemilihan produk finishing, semuanya berkontribusi terhadap daya tahan lapisan cat.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, gunakan Biovarnish.

Formulanya water based, produk ini aman digunakan di dalam ruangan, tidak menimbulkan bau menyengat, dan dirancang khusus untuk kebutuhan kayu interior.

Tips di atas bisa mempercantik lis kayu di rumah, sekaligus menjaga tampilannya tetap awet.

Untuk pemesanan Biovarnish dan informasi lebih lanjut, silahkan klik banner di bawah ini.

Chat via WhatsApp