
Kerajinan Enceng Gondok Tembus Pasar Internasional Dengan Cat Ini
- By Biovarnish - 19 Oktober 2019 - 16:25:43
Kerajinan tangan merupakan salah satu bentuk aktivitas yang bisa menciptakan kesan seni berupa barang yang tidak hanya memiliki nilai seni saja melainkan juga bisa berfungsi sesuai dengan yang diciptakan. Indonesia adalah salah satu negara yang aktif menghasilkan berbagai kerajinan tangan mulai dari tanah, batu atau bahkan substrat alam.
Biasanya kerajinan tangan merupakan aktivitas yang ditujukan sebagai hobi saja namun ada sebagian orang yang menjadikan sebuah hobi tersebut untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. Memang kerajinan tangan merupakan aktivitas hobi yang menjanjika terutama jika Anda memiliki keinginan untuk menjualnya ke pasar internasional. Biasanya untuk memulai kerajinan tersebut masuk ke ranah pasar baik nasional maupun internasional adalah dengan menampilkannya di sebuah pameran seni rupa atau kerajinan tangan yang sering diadakan.
Kerajinan tangan yang mulai naik daun saat ini adalah kerajinan yang terbuat dari bahan-bahan alam seperti pelepah pisang, daun pandan atau enceng gondok. Bahkan kerajinan tangan yang diproduksi oleh pengrajin-pengrajin tanah air sudah mampu tembus pangsa pasar internasional. Kenapa kerajinan tangan begitu banyak diminati? Sebab, kerajinan yang terbuat dari bahan substrat alam lebih memiliki nilai seni yang tinggi dan lebih natural.
Enceng gondok adalah salah satu tanaman air yang banyak dijumpai di Indonesia, biasanya tanaman ini akan tumbuh di danau, sungai dan lain sebagainya. Tanaman yang satu ini bisa menjadi sebuah penghias namun juga bisa menjadi sebuah benalu apabila penanamannya tidak terkendali. Untuk memanfaatkan enceng gondok tersebut, akhirnya pengrajin memanfaatkannya sebagai bahan baku untuk kerajinan tangan. Enceng gondok biasanya banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan tas, ranjang, sauvenir, sandal atau bahkan juga bisa digunakan sebagai furniture.
Agar menambah nilai seni dari kerajinan berbahan enceng gondok tersebut, kerajinan perlu dilapisi cat. Fungsi cat tidak hanya memberikan keindahan pada kerajinan tangan melainkan juga melindungi material substrat alam seperti enceng gondok agar bisa bertahan lebih lama. Sebab, substrat alam merupakan bahan yang mudah lapuk dan terserang serangga sepert rayap, kumbang bubuk dan serangga perusak lainnya.
Dengan pelapis cat akan meminimalisir kerusakan sehingga kerajinan tersebut bisa tahan lebih lama. Nah, biasanya cat kayu yang digunakan untuk finishing kerajinan berserat alam tersebut akan menggunakan tampilan natural kayu. Sebab, tampilan ini sangat melekat dengan alam dan akan memberikan kesan yang natural. Tidak hanya itu saja, cat dengan tampilan natural kayu juga akan menonjolkan serat dari eceng gondok sehingga tidak akan meninggalkan ciri dari karakter enceng gonndok tersebut.
Pada umumnya, tampilan kerajinan tangan yang selama ini banyak dijumpai adalah tampilan glossy yang mana tampilan tersebut bisa membuat permukaan media yang dilapisinya terlihat seperti kaca. Untuk menciptakan hasil menyerupai kaca tersebut biasanya dilakukan pada proses akhir finishing yakni menggunakan top coat. Sebab, untuk dasar finishing biasanya diawali dengan pewarnaan kemudian dilanjutkan dengan tampilan akhir seperti glossy.
Cat kayu yang mampu menghasilkan tampilan glossy secara maksimal adalah cat solvent based seperti melamin. Tampilan glossy menggunakan cat solvent based bisa mencapai tingkat kilap 100%. Untuk proses finishing tersebut, cat harus dilarutkan dengan pelarut organik seperti thinner. Sangat disarankan untuk melakukan finishing di tempat terbuka sebab cat kayu berbasis solvent biasanya mengandung bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi kesehatan. Sehingga akan lebih baik diaplikasikan di tempat yang terbuka dan menggunakan pelindung diri seperti masker maupun sarung tangan.
Adakah cat kayu yang lebih aman dari cat solvent based? Jika merujuk dari kandungan bahannya, cat yang lebih aman dari cat solvent based adalah cat water based. Cat tersebut merupakan cat yang menggunakan bahan dasar serta pelarut air. Cat ini diklaim lebih aman karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya dan sangat rendah VOC. Sehingga cat water based dijuluki sebagai cat yang aman dan ramah lingkungan.
Kelemahan dari cat water based adalah cat ini belum bisa mencapai tingkat kilap mencapai 100% layaknya pada cat solvent based. Sehingga, ketika Anda menginginkan tingkat kilap yang lebih maksimal harus melapisinya tidak hanya sekali saja melainkan dua hingga tiga kali sampai menemukan tampilan yang sesuai dengan yang Anda inginkan.
Nah, cat water based ini sangat cocok bagi Anda yang menginginkan kerajinan tangan yang Anda kerjakan masuk ke pangsa pasar internasional. Sebab, konsumen dari pasar internasional pada umumnya tidak hanya menilai dari tampilan saja melainkan juga memperhatikan kandungan bahan yang digunakan. Bahkan di beberapa negara di dunia seperti di benua Amerika atau Eropa, telah melarang penggunaan cat solvent based dan bahkan memiliki tempat untuk cat water based karena kandungannya yang lebih aman.
Proses finishing tetap dibutuhkan pada media yang digunakan meskipun tampilan dasar media tersebut sudah memiliki tampilan yang baik. Seperti halnya untuk finishing pada enceng gondok yang man sudah disebutkan daiatas bahwa fungsi cat juga digunakan sebagai pelindung media yang dilapisinya. Begitu pula dengan cat water based, meskipun cat ini menggunakan bahan dasar air namun cat ini mampu melindungi enceng gondok maupun substrat alam lainny dengan maksimal.
Cat water based di Indonesia yang cocok untuk finishing kerajinan enceng gondok adalah Biovarnish. Cat kayu tersebut menggunakan bahan water based acrylic yang sudah disesuaikan dengan standarisasi keamanan bahan kimia internasional seperti US EPA dan EU ECHA Reach sehingga Biovarnish aman dari bahan-bahan kimia berbahaya, sangat rendah VOC dan tidak beracun.
Berikut langkah-langkah finishing natural pada enceng gondok menggunakan Biovarnish:
Biasanya kerajinan tangan merupakan aktivitas yang ditujukan sebagai hobi saja namun ada sebagian orang yang menjadikan sebuah hobi tersebut untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. Memang kerajinan tangan merupakan aktivitas hobi yang menjanjika terutama jika Anda memiliki keinginan untuk menjualnya ke pasar internasional. Biasanya untuk memulai kerajinan tersebut masuk ke ranah pasar baik nasional maupun internasional adalah dengan menampilkannya di sebuah pameran seni rupa atau kerajinan tangan yang sering diadakan.
Kerajinan tangan yang mulai naik daun saat ini adalah kerajinan yang terbuat dari bahan-bahan alam seperti pelepah pisang, daun pandan atau enceng gondok. Bahkan kerajinan tangan yang diproduksi oleh pengrajin-pengrajin tanah air sudah mampu tembus pangsa pasar internasional. Kenapa kerajinan tangan begitu banyak diminati? Sebab, kerajinan yang terbuat dari bahan substrat alam lebih memiliki nilai seni yang tinggi dan lebih natural.
Enceng gondok adalah salah satu tanaman air yang banyak dijumpai di Indonesia, biasanya tanaman ini akan tumbuh di danau, sungai dan lain sebagainya. Tanaman yang satu ini bisa menjadi sebuah penghias namun juga bisa menjadi sebuah benalu apabila penanamannya tidak terkendali. Untuk memanfaatkan enceng gondok tersebut, akhirnya pengrajin memanfaatkannya sebagai bahan baku untuk kerajinan tangan. Enceng gondok biasanya banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan tas, ranjang, sauvenir, sandal atau bahkan juga bisa digunakan sebagai furniture.
Agar menambah nilai seni dari kerajinan berbahan enceng gondok tersebut, kerajinan perlu dilapisi cat. Fungsi cat tidak hanya memberikan keindahan pada kerajinan tangan melainkan juga melindungi material substrat alam seperti enceng gondok agar bisa bertahan lebih lama. Sebab, substrat alam merupakan bahan yang mudah lapuk dan terserang serangga sepert rayap, kumbang bubuk dan serangga perusak lainnya.
Dengan pelapis cat akan meminimalisir kerusakan sehingga kerajinan tersebut bisa tahan lebih lama. Nah, biasanya cat kayu yang digunakan untuk finishing kerajinan berserat alam tersebut akan menggunakan tampilan natural kayu. Sebab, tampilan ini sangat melekat dengan alam dan akan memberikan kesan yang natural. Tidak hanya itu saja, cat dengan tampilan natural kayu juga akan menonjolkan serat dari eceng gondok sehingga tidak akan meninggalkan ciri dari karakter enceng gonndok tersebut.
Pada umumnya, tampilan kerajinan tangan yang selama ini banyak dijumpai adalah tampilan glossy yang mana tampilan tersebut bisa membuat permukaan media yang dilapisinya terlihat seperti kaca. Untuk menciptakan hasil menyerupai kaca tersebut biasanya dilakukan pada proses akhir finishing yakni menggunakan top coat. Sebab, untuk dasar finishing biasanya diawali dengan pewarnaan kemudian dilanjutkan dengan tampilan akhir seperti glossy.
Cat kayu yang mampu menghasilkan tampilan glossy secara maksimal adalah cat solvent based seperti melamin. Tampilan glossy menggunakan cat solvent based bisa mencapai tingkat kilap 100%. Untuk proses finishing tersebut, cat harus dilarutkan dengan pelarut organik seperti thinner. Sangat disarankan untuk melakukan finishing di tempat terbuka sebab cat kayu berbasis solvent biasanya mengandung bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi kesehatan. Sehingga akan lebih baik diaplikasikan di tempat yang terbuka dan menggunakan pelindung diri seperti masker maupun sarung tangan.
Adakah cat kayu yang lebih aman dari cat solvent based? Jika merujuk dari kandungan bahannya, cat yang lebih aman dari cat solvent based adalah cat water based. Cat tersebut merupakan cat yang menggunakan bahan dasar serta pelarut air. Cat ini diklaim lebih aman karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya dan sangat rendah VOC. Sehingga cat water based dijuluki sebagai cat yang aman dan ramah lingkungan.
Kelemahan dari cat water based adalah cat ini belum bisa mencapai tingkat kilap mencapai 100% layaknya pada cat solvent based. Sehingga, ketika Anda menginginkan tingkat kilap yang lebih maksimal harus melapisinya tidak hanya sekali saja melainkan dua hingga tiga kali sampai menemukan tampilan yang sesuai dengan yang Anda inginkan.
Nah, cat water based ini sangat cocok bagi Anda yang menginginkan kerajinan tangan yang Anda kerjakan masuk ke pangsa pasar internasional. Sebab, konsumen dari pasar internasional pada umumnya tidak hanya menilai dari tampilan saja melainkan juga memperhatikan kandungan bahan yang digunakan. Bahkan di beberapa negara di dunia seperti di benua Amerika atau Eropa, telah melarang penggunaan cat solvent based dan bahkan memiliki tempat untuk cat water based karena kandungannya yang lebih aman.
Finishing Cat Water Based Pada Kerajinan Enceng Gondok
Proses finishing tetap dibutuhkan pada media yang digunakan meskipun tampilan dasar media tersebut sudah memiliki tampilan yang baik. Seperti halnya untuk finishing pada enceng gondok yang man sudah disebutkan daiatas bahwa fungsi cat juga digunakan sebagai pelindung media yang dilapisinya. Begitu pula dengan cat water based, meskipun cat ini menggunakan bahan dasar air namun cat ini mampu melindungi enceng gondok maupun substrat alam lainny dengan maksimal.
Cat water based di Indonesia yang cocok untuk finishing kerajinan enceng gondok adalah Biovarnish. Cat kayu tersebut menggunakan bahan water based acrylic yang sudah disesuaikan dengan standarisasi keamanan bahan kimia internasional seperti US EPA dan EU ECHA Reach sehingga Biovarnish aman dari bahan-bahan kimia berbahaya, sangat rendah VOC dan tidak beracun.
Berikut langkah-langkah finishing natural pada enceng gondok menggunakan Biovarnish:
- Pastikan enceng gondok kering dengan baik agar tidak mudah terserang serangga perusak serat.
- Aplikasikan Biovarnish Liquid Stain dengan warna sesuai yang diinginkan. Campurkan terlebih dahulu dengan air (2 bahan : 1 air) kemudian aduk hingga tercampur dan tidak meninggalkan endapan. Kemudian kuaskan dengan tekanan ringan ke seluruh permukaan enceng gondok terutama di bagian sela-sela yang sulit dijangkau. Kemudian keringkan di tempat yang teduh selama 60 menit. Amplas ambang dengan pelan apabila sudah kering
- Aplikasikan Biovarnish Sanding Sealer agar mempererat antar lapisan cat serta mengikat tampilan warna dengan baik. Campurkan air dengan perbandingan yang sama pada tahap sebelumnya. Untuk hasil maksimal, gunakan spray gun untuk mengaplikasikannya ke seluruh permukaan enceng gondok. Diamkan selama 60 menit kemudian amplas apabila sudah kering.
- Aplikasikan Biovarnish Clear Coat dengan tujuan untuk mendapatkan hasil akhir serta mengunci warna. Campurkan air kemudian kuaskan ke seluruh permukaan enceng gondok. Diamkan selama 30 menit untuk kering sentuh, apabila belum mendapatkan tampilan yang sesuai maka Anda bisa mengulangi tahap ini. Sedangkan untuk kering packaging atau kering siap pakai, diamkan kerajinan enceng gondok tersebut selama 24 jam.