
Panduan Perawatan Furniture Kayu Setelah Difinishing agar Awet
- By Biovarnish - 17 Mei 2025 - 08:19:52
Sudah difinishing, tapi kenapa furniture kayu tetap cepat kusam? Banyak orang mengira finishing saja sudah cukup. Faktanya, furniture perlu dirawat agar tetap awet.
Sering kali, furniture tidak sengaja terkena noda, tergores, dan terpapar panas. Itulah mengapa perawatan furniture kayu setelah difinishing sangat penting.
Kabar baiknya, perawatan ini sangat mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Berikut panduan lengkapnya.
Mulailah dari rutin membersihkan permukaan furniture setiap hari atau seminggu sekali tergantung intensitas pemakaian.
Gunakan kain lembut kering atau sedikit lembap. Hindari kain kasar atau basah kuyup karena dapat merusak lapisan finishing dan meninggalkan bekas air.
Untuk pembersihan bulanan, cukup gunakan air hangat dan sabun cair ringan.
Jangan memakai cairan berbasis alkohol, disinfektan keras, atau pemutih, karena bisa mengikis lapisan finishing dan membuat kayu cepat kusam.
Jika furniture Anda menggunakan finishing natural oil, lakukan pemolesan ulang setiap 2-3 bulan.
Gunakan natural oil untuk pemolesan bergala. Fungsinya agar serat kayu tetap lembap dan tidak pecah. Sementara untuk cat kayu, cukup lakukan pemeriksaan dan poles ringan dengan natural oil.
Amati jika ada tanda-tanda seperti warna kusam, tekstur kasar, atau retakan halus di permukaan mebel.
Bagian yang sering disentuh tangan seperti pegangan atau sisi meja perlu perhatian khusus. Bersihkan bagian tersebut lebih sering karena rawan terkena lemak, noda dan kotoran dari tangan.
Jika Anda menggunakan meja makan atau meja tamu setiap hari, biasakan untuk mengelap permukaan setelah digunakan.
Bahkan jika tidak terlihat kotor, sisa keringat, minyak tangan, atau debu halus bisa menumpuk dan merusak finishing jika dibiarkan.
Rutinitas ini tidak lah lama, cukup satu hingga dua menit, tetapi bisa membuat furniture Anda lebih awet dan selalu tampak bersih.
Mungkin Anda memiliki furniture yang jarang dipakai. Sebaiknya, simpan di tempat bersih dan tidak lembap saat tidak digunakan.
Anda juga bisa menutupnya dengan kain katun tipis untuk menghindari debu.
Hindari menutup rapat dengan plastik karena dapat membuatnya lembap dan berjamur.
Meskipun tidak terkena hujan atau sinar UV langsung, furniture indoor berisiko terkena jamur akibat ruangan yang lembap.
Selain itu, noda air, minyak, atau cairan makanan dapat meresap dan sulit hilang jika dibiarkan.
Pastikan ruangan memiliki ventilasi cukup dan hindari meletakkan gelas atau piring panas langsung di permukaan kayu.
Untuk penggunaan luar ruangan seperti taman atau teras jauh lebih rentan terpapar hujan, panas, dan perubahan suhu.
Gunakan finishing yang tahan panas dan water repellent.
Anda juga bisa menambahkan naungan atau menyimpannya saat tidak digunakan. Terutama, saat musim hujan atau kemarau ekstrem.
Pada ruang seperti balkon beratap atau gazebo, bersihkan daun kering dan debu minimal seminggu sekali.
Bagian kaki furniture bisa dilindungi dengan alas karet agar tidak langsung bersentuhan dengan lantai yang lembap.
Jenis finishing ini menonjolkan serat kayu, sekaligus melindungi dari kerusakan. Produk water based seperti Biovarnish cepat kering, tidak menguning, dan mudah dirawat.
Lakukan pemeriksaan rutin, agar jika terdapat kerusakan bisa segera diperbaiki. Sesekali Anda juga bisa memolesnya dengan natural oil agar tampak berkilau.
Finishing water based sangat populer saat ini. Banyak orang beralih ke produk yang lebih aman dan ramah lingkungan.
Jenis finishing ini menghasilkan tampilan yang sangat natural karena minyak menyerap ke dalam serat kayu. Finishing oil adalah jenis finishing yang paling sederhana dan mudah diaplikasikan.
Namun, kekuranggannya perlu dipoles ulang secara berkala. Aplikasikan pada pada mebel kayu, lalu diamkan agar minyak menyerap sempurna.
Pilih produk alami seperti natural oil atau beeswax yang mampu menjaga kelembapan serat kayu. Beeswax dapat ditambahkan untuk merawat peralatan dapur atau mainan anak dari kayu.
Sabun detergen, cairan pembersih serbaguna, dan alkohol dapat merusak lapisan finishing. Sebaiknya gunakan air hangat dan sabun khusus kayu.
Produk lokal seperti Biovarnish tidak hanya lebih mudah didapat, tetapi juga aman dan praktis. Tahan terhadap suhu dan kelembapan, dua penyebab utama kerusakan kayu di wilayah tropis.
Selalu aplikasikan minyak dengan kain lembut berbahan katun yang halus dan lembut. Poles secara merata agar hasil maksimal. Hindari penggunaan kain kasar yang dapat menggores kayu.
Untuk aplikasi bahan finishing seperti wood stain atau clear coat, Anda bisa menggunakan spray gun. Apabila menggunakan kuas, pilih yang berkualitas baik agar tidak meninggalkan bekas sapuan.
Baca juga : Ini Finishing Kayu Aman untuk Dapur, Lindungi Keluarga Anda
Jika kayu mulai kusam, Anda bisa memoles dengan natural oil. Kayu pun akan kembali berkilau dan berwarna tajam.
Noda air bisa dihilangkan dengan pembersih yang aman, minyak alami dan kain bersih. Gunakan gerakan melingkar hingga noda pudar.
Untuk noda minyak, bersihkan dengan kain lembap dan sabun ringan, lalu keringkan.
Gunakan cairan anti jamur yang aman dan tidak merusak lapisan.
Jangan menjemur langsung di bawah sinar matahari. Benda panas, tajam, atau berat sebaiknya tidak diletakkan di atas permukaan kayu tanpa alas pelindung.
Sering kali, pengguna furniture lupa bahwa finishing tetap perlu dirawat. Tanpa perawatan, kayu akan cepat kusam dan tidak tahan lama.
Baca juga : 7 Tips Mengurangi Bau Menyengat Saat Finishing Furniture di Dalam Ruangan
Jika Anda melihat permukaan kusam, retakan kecil, atau lapisan mulai mengelupas, ini saatnya finishing ulang. Proses ini akan mudah dan praktis jika Anda menggunakan bahan finishing yang berkualitas.
Finishing dengan natural oil memerlukan aplikasi ulang secara rutin. Ketika furniture Anda mulai kusam dan kering, langsung aplikasikan natural oil.
Kemudian tetap kan jadwal pemolesan secara rutin sesuai kebutuhan Anda. Perawatan kecil namun rutin jauh lebih efektif daripada perbaikan besar di akhir.
Furniture yang diletakkan di dekat jendela, AC, atau sumber panas cenderung lebih cepat rusak.
Jika posisi tidak memungkinkan untuk diubah, Anda perlu melakukan pengecekan dan perawatan lebih rutin.
Gunakan tirai untuk perlindungan tambahan.
Merawat furniture kayu yang telah difinishing akan menjaga tampilan dan membuatnya awet. Finishing berkualitas seperti Biovarnish lebih mudah dirawat dan tahan lama.
Pilih metode dan produk perawatan sesuai jenis finishing yang Anda gunakan, hindari kesalahan umum, dan jadikan perawatan sebagai bagian dari rutinitas rumah tangga.
Dengan begitu, furniture Anda akan tetap indah dan tahan lama, dan menjadi investasi jangka panjang.
Untuk pemesanan Biovarnish dan informasi lebih lanjut, silahkan klik banner di bawah ini.

Sering kali, furniture tidak sengaja terkena noda, tergores, dan terpapar panas. Itulah mengapa perawatan furniture kayu setelah difinishing sangat penting.
Kabar baiknya, perawatan ini sangat mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Berikut panduan lengkapnya.
Panduan Perawatan Furniture Kayu Setelah Finishing
1. Bersihkan Debu dengan Lembut dan Rutin
Mulailah dari rutin membersihkan permukaan furniture setiap hari atau seminggu sekali tergantung intensitas pemakaian.
Gunakan kain lembut kering atau sedikit lembap. Hindari kain kasar atau basah kuyup karena dapat merusak lapisan finishing dan meninggalkan bekas air.
2. Gunakan Sabun Cair Lembut
Untuk pembersihan bulanan, cukup gunakan air hangat dan sabun cair ringan.
Jangan memakai cairan berbasis alkohol, disinfektan keras, atau pemutih, karena bisa mengikis lapisan finishing dan membuat kayu cepat kusam.
3. Rawat Permukaan Berdasarkan Finishing
Jika furniture Anda menggunakan finishing natural oil, lakukan pemolesan ulang setiap 2-3 bulan.
Gunakan natural oil untuk pemolesan bergala. Fungsinya agar serat kayu tetap lembap dan tidak pecah. Sementara untuk cat kayu, cukup lakukan pemeriksaan dan poles ringan dengan natural oil.
4. Lakukan Pemeriksaan Berkala
Amati jika ada tanda-tanda seperti warna kusam, tekstur kasar, atau retakan halus di permukaan mebel.
Bagian yang sering disentuh tangan seperti pegangan atau sisi meja perlu perhatian khusus. Bersihkan bagian tersebut lebih sering karena rawan terkena lemak, noda dan kotoran dari tangan.
5. Biasakan untuk Membersihkan Setelah Digunakan
Jika Anda menggunakan meja makan atau meja tamu setiap hari, biasakan untuk mengelap permukaan setelah digunakan.
Bahkan jika tidak terlihat kotor, sisa keringat, minyak tangan, atau debu halus bisa menumpuk dan merusak finishing jika dibiarkan.
Rutinitas ini tidak lah lama, cukup satu hingga dua menit, tetapi bisa membuat furniture Anda lebih awet dan selalu tampak bersih.
6. Simpan Furniture dengan Benar Saat Tidak Digunakan
Mungkin Anda memiliki furniture yang jarang dipakai. Sebaiknya, simpan di tempat bersih dan tidak lembap saat tidak digunakan.
Anda juga bisa menutupnya dengan kain katun tipis untuk menghindari debu.
Hindari menutup rapat dengan plastik karena dapat membuatnya lembap dan berjamur.
Perbedaan Perawatan Furniture Kayu Indoor dan Outdoor
Furniture Dalam Ruangan (Waspadai Jamur dan Noda)
Meskipun tidak terkena hujan atau sinar UV langsung, furniture indoor berisiko terkena jamur akibat ruangan yang lembap.
Selain itu, noda air, minyak, atau cairan makanan dapat meresap dan sulit hilang jika dibiarkan.
Pastikan ruangan memiliki ventilasi cukup dan hindari meletakkan gelas atau piring panas langsung di permukaan kayu.
Furniture Luar Ruangan (Lindungi dari Paparan Cuaca)
Untuk penggunaan luar ruangan seperti taman atau teras jauh lebih rentan terpapar hujan, panas, dan perubahan suhu.
Gunakan finishing yang tahan panas dan water repellent.
Anda juga bisa menambahkan naungan atau menyimpannya saat tidak digunakan. Terutama, saat musim hujan atau kemarau ekstrem.
Area Semi Outdoor Butuh Pemeriksaan Rutin
Pada ruang seperti balkon beratap atau gazebo, bersihkan daun kering dan debu minimal seminggu sekali.
Bagian kaki furniture bisa dilindungi dengan alas karet agar tidak langsung bersentuhan dengan lantai yang lembap.
Perawatan Furniture Kayu Berdasarkan Jenis Finishing
Finishing Wood Stain Water Based
Jenis finishing ini menonjolkan serat kayu, sekaligus melindungi dari kerusakan. Produk water based seperti Biovarnish cepat kering, tidak menguning, dan mudah dirawat.
Lakukan pemeriksaan rutin, agar jika terdapat kerusakan bisa segera diperbaiki. Sesekali Anda juga bisa memolesnya dengan natural oil agar tampak berkilau.
Finishing water based sangat populer saat ini. Banyak orang beralih ke produk yang lebih aman dan ramah lingkungan.
Finishing Natural Oil (Teak, Linseed, dll.)
Jenis finishing ini menghasilkan tampilan yang sangat natural karena minyak menyerap ke dalam serat kayu. Finishing oil adalah jenis finishing yang paling sederhana dan mudah diaplikasikan.
Namun, kekuranggannya perlu dipoles ulang secara berkala. Aplikasikan pada pada mebel kayu, lalu diamkan agar minyak menyerap sempurna.
Produk Perawatan yang Cocok
Gunakan Produk yang Aman dan Efektif
Pilih produk alami seperti natural oil atau beeswax yang mampu menjaga kelembapan serat kayu. Beeswax dapat ditambahkan untuk merawat peralatan dapur atau mainan anak dari kayu.
Pilih Pembersih yang Tepat
Sabun detergen, cairan pembersih serbaguna, dan alkohol dapat merusak lapisan finishing. Sebaiknya gunakan air hangat dan sabun khusus kayu.
Pilih Produk Finishing Berkualitas
Produk lokal seperti Biovarnish tidak hanya lebih mudah didapat, tetapi juga aman dan praktis. Tahan terhadap suhu dan kelembapan, dua penyebab utama kerusakan kayu di wilayah tropis.
Gunakan Aplikasi yang Tepat
Selalu aplikasikan minyak dengan kain lembut berbahan katun yang halus dan lembut. Poles secara merata agar hasil maksimal. Hindari penggunaan kain kasar yang dapat menggores kayu.
Untuk aplikasi bahan finishing seperti wood stain atau clear coat, Anda bisa menggunakan spray gun. Apabila menggunakan kuas, pilih yang berkualitas baik agar tidak meninggalkan bekas sapuan.
Baca juga : Ini Finishing Kayu Aman untuk Dapur, Lindungi Keluarga Anda
Atasi Masalah Kusam, Noda, dan Jamur
1. Kusam pada Permukaan Kayu
Jika kayu mulai kusam, Anda bisa memoles dengan natural oil. Kayu pun akan kembali berkilau dan berwarna tajam.
2. Mengatasi Noda Air dan Minyak
Noda air bisa dihilangkan dengan pembersih yang aman, minyak alami dan kain bersih. Gunakan gerakan melingkar hingga noda pudar.
Untuk noda minyak, bersihkan dengan kain lembap dan sabun ringan, lalu keringkan.
3. Cegah dan Atasi Jamur
Gunakan cairan anti jamur yang aman dan tidak merusak lapisan.
Kesalahan Perawatan yang Harus Dihindari
Paparan Panas dan Beban Berlebihan
Jangan menjemur langsung di bawah sinar matahari. Benda panas, tajam, atau berat sebaiknya tidak diletakkan di atas permukaan kayu tanpa alas pelindung.
Kurangnya Perawatan Rutin
Sering kali, pengguna furniture lupa bahwa finishing tetap perlu dirawat. Tanpa perawatan, kayu akan cepat kusam dan tidak tahan lama.
Baca juga : 7 Tips Mengurangi Bau Menyengat Saat Finishing Furniture di Dalam Ruangan
Kapan Waktu Ideal untuk Finishing dan Pemolesan Ulang
1. Muncul Tanda-tanda Kerusakan pada Kayu
Jika Anda melihat permukaan kusam, retakan kecil, atau lapisan mulai mengelupas, ini saatnya finishing ulang. Proses ini akan mudah dan praktis jika Anda menggunakan bahan finishing yang berkualitas.
2. Jadwal Rutin Berdasarkan Finishing
Finishing dengan natural oil memerlukan aplikasi ulang secara rutin. Ketika furniture Anda mulai kusam dan kering, langsung aplikasikan natural oil.
Kemudian tetap kan jadwal pemolesan secara rutin sesuai kebutuhan Anda. Perawatan kecil namun rutin jauh lebih efektif daripada perbaikan besar di akhir.
3. Perhatikan Faktor Lingkungan Sekitar
Furniture yang diletakkan di dekat jendela, AC, atau sumber panas cenderung lebih cepat rusak.
Jika posisi tidak memungkinkan untuk diubah, Anda perlu melakukan pengecekan dan perawatan lebih rutin.
Gunakan tirai untuk perlindungan tambahan.
Furniture Kayu yang Dirawat Akan Lebih Awet
Merawat furniture kayu yang telah difinishing akan menjaga tampilan dan membuatnya awet. Finishing berkualitas seperti Biovarnish lebih mudah dirawat dan tahan lama.
Pilih metode dan produk perawatan sesuai jenis finishing yang Anda gunakan, hindari kesalahan umum, dan jadikan perawatan sebagai bagian dari rutinitas rumah tangga.
Dengan begitu, furniture Anda akan tetap indah dan tahan lama, dan menjadi investasi jangka panjang.
Untuk pemesanan Biovarnish dan informasi lebih lanjut, silahkan klik banner di bawah ini.
