Perbedaan Plitur Biovarnish Wood Stain dan Biovarnish Liquid Stain

  • By Biovarnish - 25 Maret 2020 - 13:57:41

 

Biovarnish merupakan cat kayu yang diformulasikan untuk memberikan tampilan natural kayu dengan 20 varian pilihan warna kayu. Cat kayu tersebut berbeda dengan cat kayu yang banyak dipasaran saat ini pasalnya menjadi terobosan terbaru di Indonesia yakni cat water based. Cat kayu berbahan dasar air di Indonesia cukup jarang diminati karena tidak semua orang mengetahui fungsi dan kegunaan cat ini dalam bidang finishing. Pasalnya masyarakat masih banyak mempercaya cat kayu konvensional yang notabene lebih mudah digunakan namun justru memberikan dampak buruk pada kesehatan dan lingkungan. Terlepas dari cat kayu konvensional, cat kayu dengan bahan dasar air justru menjadi teknologi baru dalam bidang finishing untuk mendapatkan tampilan warna yang diinginkan namun aman bagi kesehatan maupun lingkungan

Seperti yang dijelaskan diatas bahwa Biovarnish merupakan cat kayu berbahan dasar air yang diperuntukkan untuk tampilan natural kayu, namun tahu kah Anda bahwa Biovarnish bagian pewarnaan dibagi menjadi dua macam? Biovarnish memiliki dua varian cat kayu untuk memberikan warna kayu, lalu apa perbedaan dari keduanya?

Sebelum membahas mengenai perbedaan keduanya, ada baiknya mengenal terlebih dahulu tentang cat kayu berbahan dasar air dan Biovarnish. Sebab, mengetahui produk dan fitur cat jauh lebih utama agar hasil akhir finishing bisa lebih optimal daripada hanya sekedar memilih cat kayu secara asal atau sudah familiar di tengah masyarakat.

Cat kayu berbahan dasar air atau dikenal dengan cat water based merupakan teknologi terbosan terbaru dalam bidang finishing saat ini. Cat kayu ini berbeda dengan cat kayu konvensional karena kandungan bahan kimia dan VOC yang terkandung dalam cat sangat kecil sehingga akan meminimalisir dampak buruk pada kesehatan dan lingkungan. Faktor bahan kimia dan kandungan VOC ini lah yang menyebabkan banyak keresahan di masyarakat karena mengakibatkan polusi bagi lingkungan dan berbagai penyakit. Mungkin Anda akan mengalami gatal atau panas ketika menggunakan cat kayu konvensional terutama bagi Anda yang memiliki kulit yang sensitive terhadap kandungan bahan kimia tertentu.

Berbeda dengan cat kayu berbahan dasar air yang notabene sangat memperhatikan formula bahan kimia yang digunakan dalam cat. Bahkan sebagian cat kayu berbahan dasar air ini aman digunakan untuk finishing pada furniture bayi maupun mainan anak-anak, salah satunya adalah Biovarnish. Tidak hanya kandungan bahan kimia saja, cat berbahan dasar air cenderung lebih rendah kandungan VOC-nya. Bagi orang yang awam dalam bidang finishing tentu sangat asing dengan istilah VOC. VOC atau Vehicle Organic Compounds merupakan senyawa organik yang beracun dan mudah menguap ke udara. Biasanya, cat kayu konvensional akan diangin-angin terlebih dahulu di tempat yang tebuka sebelum digunakan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kandungan VOC dalam cat sehingga tidak akan menyebabkan keracunan. Ciri khas cat terdapat kandungan VOC adalah baunya yang sangat menyengat meskipun demikian cat yang tidak berbau belum tentu tidak mengandung VOC.

Biovarnish merupakan cat kayu yang terbuat dari water based dan sudah disesuaikan dengan standarisasi keamanan bahan kimia internasional seperti US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach sehingga kandungan bahan kimia dan VOC pada cat sangat diminimalisir sedikit mungkin agar tidak memberika dampak buruk pada kesehatan dan lingkungan.

Setelah mengetahui Biovarnish dan cat kayu berbahan dasar air, lalu apa perbedaan Biovarnish Wood Stain dan Biovarnish Liquid Stain?

Kesamaan Perbedaan Biovarnish Wood Stain dan Biovarnish Liquid Stain Untuk Hasil Finishing Transparan Kayu


Biovarnish memiliki dua varian pewarna kayu yang terkenal di kalangan aplikator finishing untuk mendapatkan tampilan natural kayu yakni Biovarnish Wood Stain dan Biovarnish Liquid Stain. Keduanya sama-sama memberikan tampilan natural kayu dan memiliki 20 varian warna yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan.

Keduanya juga sama-sama memiliki hasil yang menakjubkan ketika diaplikasikan ke media finishing yang terbuat dari serat alam seperti kayu, bambu, rotan, enceng gondok, pelepah pisang atau material yang sering digunakan untuk kerajinan lainnya. Sebab, hasil keduanya memberikan transparansi warna yang optimal dan tajam sehingga hasilnya terkesan natural.

Tidak hanya itu saja, baik Biovarnish Woo Stain dan Biovarnish Liquid Stain juga bisa digunakan untuk kebutuhan finishing baik interior maupun eksterior karena keduanya dilengkapi dengan fitur tahan air dan tahan terhadap cuaca. Namun, yang perlu diingat bahwa cat ini tidak direkomendasikan untuk heavy duty karena daya lindungnya tidak setinggi cat poliuthane atau sejenisnya. Nah menariknya adalah cat kayu ini tetap bisa melindungi kayu dengan baik terhadap perubahan cuaca sehingga bagus apabila digunakan untuk finishing garden furniture.

Bagaimana dengan metode aplikasi dari Biovarnish Wood Stain dan Biovarnish Liquid Stain? Perbedaan menarik Biovarnish dengan cat kayu lainnya adalah Biovarnish bisa digunakan untuk metode finishing apapun baik kuas maupun semprot. Dengan dua metode finishing tersebut tetap sama memberikan hasil yang optimal. Nah, apabila ingin menggunakan metode finishing semprot maka disarankan untuk memilih Biovarnish Liquid Stain karena teksturnya yang liquid dan lebih mudah ketika disemprot.

Inilah yang menjadi perbedaan Biovarnish Wood Stain dan Biovarnish Liquid Stain. Biovarnish Wood Stain merupakan cat kayu dengan tekstur menyerupai pasta namun lebi encer. Untuk mengaplikasikannya, Anda harus melarutkannya dengan air agar tidak terlalu kental, lebih mudah diaplikasikan dan menurunkan intensitas warna. Sedangkan Biovarnish Liquid Stain merupakan cat kayu dengan tekstur air sehingga Anda bisa menggunakan langsung. Namun, jika menginginkan hasil warna yang baik akan lebih baik dilarutkan dengan air untuk menurunkan intensitas air dalam cat.

Pengaplikasian Biovarnish Wood Stain merujuk dengan tahap standar dalam finishing yakni Basecoat, maincoat dan topcoat. Jadi, untuk finishing cat kayu ini maka Anda membutuhkan Biovarnish wood filler (Optional, pakai atau tidak sesuai dengan kebutuhan) kemudian dilanjutkan dengan Biovarnish Wood Stain dan terakhir dengan mengaplikasikan Biovarnish Clear Coat.

Sedangkan Biovarnish Liquid Stain maka Anda membutuhkan tahapan yang lebih panjang. Biasanya cat ini digunakan bagi orang yang sudah mengenal finishing karena tidak perlu menerka sesuai dengan kaidah standar dalam finishing. Meskipun demikian, penggunaan Biovarnish Liquid Stain juga bisa dilakukan oleh orang awam sekalipun karena mudah untuk diaplikasikan. Untuk mendapatkan tampilan natural kayu maka Anda harus menyiapkan Biovarnish Wood Filler (seperti halnya Biovarnish Wood Stain yang optional), lanjut dengan Biovarnish Liquid Stain, kemudian aplikasikan Biovarnish Sanding Sealer (bisa diaplikasikan sebelum ataupun setelah colouring) dan terakhir adalah dengan mengaplikasikan Biovarnish Clear Coat.

Baik kesamaan dan perbedaan Biovarnish Wood Stain dan Biovarnish Liquid Stain, cat tersebut aman untuk digunakan karena kandungan bahannya yang aman dan ramah lingkungan. Pastikan untuk sejak dini menggunakan produk yang aman dan ramah lingkungan demi kenyamanan lingkungan sekitar, keselamatan serta kesehatan Anda.