Apakah Cukup Jika Dengan Cat Kayu Furniture Dapat Terlindungi?

  • By Biovarnish - 28 Nopember 2019 - 20:00:41

 

Sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan produk furniture yang terbuat dari kayu atau serat alam lain seperti bambu, rotan dll. Sedangkan serat alam merupakan material yang mudah rusak apabila tidak dirawat dan dilindungi dengan baik. Maka dari itu, peran cat selama ini tidak hanya menjaga tampilan tetap apik melainkan juga bertujuan untuk melindungi serat alalm terlindungi dari berbagai kerusakan yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti jamur, serangga, udara yang lembab maupun cuaca.

Bagi sebagian masyarakat masih belum mengetahui dengan pasti kualitas dari serat alam yang digunakan sehingga tidak dilakukan perawatan dengan benar. Padahal, tujuan perawatan furniture akan menjaga tampilan semakin awet dan kualitas dari serat alam tersebut terjaga dengan baik. Lapisan cat pada furniture pun tidak boleh sembarangan sehingga furniture bisa terjaga dengan maksimal.

Cat kayu yang selama ini digunakan memang banyak mengalami perkembangan dari segi proteksi namun masih banyak cat kayu yang mengesampingkan kandungan bahan. Kenapa kandungan bahan pada cat harus diperhatikan? Masyarakat urban saat ini tidak hanya memperhatikan tampilan yang praktis melainkan juga aman dan tidak merepotkan. Memang benar cat yang digunakan bisa memberikan hasil warna yang menarik namun belum tentu aman digunakan.

Seiring perkembangan jaman dan masyarakat dunia lebih memperhatikan tentang keamanan kesehatan serta lingkungan, cat pun kini juga mengalami kemajuan. Dengan teknologi yang maju saat ini, muncul cat yang lebih aman digunakan daripada cat yang pada umumnya digunakan. Cat ini merupakan cat dengan bahan air dan tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya. Meskipun cat tersebut menggunakan bahan air, tidak akan berdampak buruk pada furniture kayu atau serat alam lainnya.

Seperti yang telah diketahui bahwa air merupakan elemen alam yang menjadi faktor furniure atau serat alam rusak. Hal ini dikarenakan air bisa memicu kelembaban permukaan kayu sehingga kayu akan menjadi lebih rawan terserang jamur maupun serangga. Namun, hal ini tidak perlu diragukan pada cat berbahan dasar air karena pada dasarnya cat ini justru memberikan proteksi yang baik pada furniture kayu.

Cat berbahan dasar air berbeda halnya dengan cat dengan bahan dasar solvent yang ada di pasaran. Pasalnya, cat berbahan dasar air hanya menggunakan pelarut air saja dan bahkan tidak disarankan untuk menggunakan pelarut thinner atau sejenisnya. Memang cat berbahan dasar air diformulasikan untuk pelarut air saja dan hasilnya pun jauh lebih baik. Meskipun cat berbahan dasar air saat ini belum bisa mencapai tingkat kilap 100% layaknya cat berbahan solvent, namun cat ini lebih tahan air daripada cat berbahan dasar solvent. Sehingga, cat ini sangat cocok untuk furniture dapur yang notabene rawan tersentuh cairan maupun makanan, selain itu cat tersebut juga aman digunakan.

Apakah Cat Kayu Cukup Melindungi Furniture Kayu?


Sebagian besar cat yang ada di Indonesia merupakan cat yang memiliki berbagai fitur unggulan yang sesuai dengan kebutuhan. Namun, akan jauh lebih baik jika memperhatikan berbagai keunggulan dan kekurangan dari cat yang akan digunakan. Sehingga sangat penting memperhatikan kualitas dari cat selain dari sisi hasil yang ditawarkan. Karena tidak semua cat baik untuk furniture kayu atau serat alam, sehingga tidak ada salahnya untuk selalu memilah dan memilih cat yang sesuai kebutuhan furniture Anda.

Cat akan melindungi kayu dengan maksimal apabila furniture tersebut juga dirawat dengan benar. Namun, ada kalanya cat masih memiliki kekurangan dalam hal proteksi seperti ketahanan terhadap air dan pada umumnya kekurangan cat ini terdapat pada cat berbahan dasar solvent. Pernah kah Anda menjumpai bekas minuman di permukaan mejakayu? Sebagian orang pernah mengalami hal ini, apabila cairan tersebut tidak segera dibersihkan maka akan menimbulkan bekas yang tidak bisa dihilangkan begitu saja. Terutama pada furniture yang menggunakan cat berbahan solvent dan biasanya warna cat yang melapisi furniture kayu tersebut akan memudar.

Sedangkan cat yang baik untuk menjaga furniture kayu dari air adalah cat dengan bahan dasar air. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa cat berbahan dasar air memiliki ketahanan air yang lebih baik dari cat berbahan dasar solvent. Kualitas cat berbahan dasar air ini pada awalnya memang belum sebaik cat berbahan solvent, namun karena banyaknya permintaan masyarakat saat ini membuat produsen cat berbahan dasar air selalu mengembangkan berbagai komponen sehingga hasilnya pun tidak kalah bagus dengan cat pada umumnya.

Cat berbahan dasar yang diproduksi oleh produsen Indonesia yakni Biovarnish. Cat berbahan dasar air ini adalah cat kayu yang digunakan untuk finishing dengan tampilan natural kayu. Dilengkapi denga berbagai fitur unggulan seperti tahan air, tahan cuaca, memiliki proteksi yang baik, daya rekat film yang kuat dan aman digunakan. Hanya dengan Biovarnish, furniture kayu terlindungi dengan baik dan bahkan bisa awet lebih lama karena tidak mengalami penguapan sehingga warnanya pun tidak mudah memudar.

Finishing Furniture Kayu Menggunakan Biovarnish




Biovarnish merupakan cat warna natural kayu yang menggunakan bahan water based acrylic yang sudah disesuaikan dengan standar keamanan bahan kimia internasional. Regulasi yang menjadi rujukan standar keamanan Biovarnish adalah US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach sehingga Biovarnish sudah aman dari berbagai bahan kimia berbahaya dan memiliki kandungan VOC yang rendah. Karena kandungannya yang aman, Biovarnish juga aman digunakan untuk finishing baby furniture dan wooden toys.

Untuk menciptakan tampilan yang maksimal dan mampu terlindungi dengan maksimal, Biovarnish menawarkan berbagai varian produk finishing diantaranya Biovarnish Wood Stain, Biovarnish Liquid Stain, Biovarnish Sanding Sealer, Biovarnish Clear Coat, Biovarnish Wood Filler dan Biovarnish Glaze. Semua produk finishing tersebut bertujuan untuk memudahkan proses finishing dengan tampilan natural kayu yang selama ini dilakukan oleh banyak aplikator.

Berikut langkah-langkah finishing Biovarnish menggunakan varian Biovarnish Wood Stain:

  1. Sediakan media finishing dan berbagai perlengkapannya finishing lainnya

  2. Pastikan media finishing yang digunakan bersih dan rata. Atau amplas terlebih dahulu seluruh permukaan media finishing yang digunakan.

  3. Gunakan Biovarnish Wood Filler untuk menutup pori-pori kayu apabila menginginkan tampilan close pore. Campurkan air kemudian aduk hingga merata lalu aplikasikan menggunakan pisau palet. Diamkan selama 20-30 menit lalu amplas menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240 apabila sudah kering.

  4. Gunakan Biovarnish Wood Stain. Campurkan air dengan perbandingan 2 bahan : 1 air kemudian aduk hingga homogen. Kuaskan/semprotkan ke seluruh permukaan media finishing lalu diamkan dalam suhu ruangan selama 60 menit. Amplas ambang menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400 apabial sudah kering.

  5. Gunakan Biovarnish Clear Coat guna mengunci warna sekaligus memberikan tampilan akhir. Campurkan air kemudian aduk hingga homogen. Aplikasikan Biovarnish Clear Coat menggunakan kuas atau disemprot ke seluruh permukaan kayu, ulangi langkah ini apabila belum menemukan tampilan yang sesuai dengan yang diinginkan. Lalu diamkan selama 24 jam untuk kering packaging atau siap pakai.